Sejak dahulu kala, minyak essensial telah dikenal memiliki beragam khasiat untuk kesehatan, termasuk kemampuannya dalam meredakan peradangan dan iritasi. Apakah itu peradangan akibat stres, cidera fisik, atau penyakit spesifik lainnya, minyak ini memberikan pilihan alami yang kuat untuk penanggulangannya.
Beberapa jenis minyak esensial memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat, menjadikannya pilihan pengobatan alami untuk meredakan rasa sakit, pembengkakan, dan iritasi di berbagai bagian tubuh.
Lihatlah daftar berikut untuk mengetahui pilihan minyak essensial terbaik yang dapat membantu meredakan peradangan.
1. Minyak basil
Minyak basil populer karena kandungan flavonoidnya, senyawa tumbuhan yang memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan kronis.
Basil Dapat meminimalkan inflamasi pada jalur pernapasan serta menjangkiti inflamasi akibat sel-sel lemak ( adiposit ), hal ini memberikan harapan dalam mengobati kondisi berhubungan dengan radang tersebut.
Perlu diketahui bahwa minyak holy basil memiliki kemampuan yang dianggap lebih unggul daripada minyak yang diekstrak dari basil umum.
2. Minyak jahe

Dalam praktik etnobotani, jahe memiliki catatan panjang sebagai agen terapeutik untuk mengatasi rasa sakit dan peradangan. Komponen utamanya yang berperan adalah senyawa aktif, gingerol , bertanggung jawab untuk efek anti-inflamasi-nya.
Jahe bisa membantu meredakan inflamasi persendian, khususnya pada kasus seperti arthritis reumatis.
Jahe bisa jadi seefisien OAINS untuk mengurangi nyeri haid.
3. Minyak kemenyan
Sebagai “raja minyak” yang populer, kemenyan memberikan manfaat holistik, termasuk kemampuannya dalam mengatasi peradangan, meningkatkan suasana hati, dan mengoptimalkan kualitas tidur Anda.
Minyak ini ternyata efektif dalam menangani masalah asma serta melindungi dari gangguan penyakit gusi. Umumnya, minyak ini dimanfaatkan melalui metode aromaterapi atau diencerkan terlebih dahulu sebelum dioleskan langsung ke permukaan kulit.
4. Minyak peppermint

Daya tarik minyak peppermint terletak pada beragam manfaat kesehatannya yang telah terbukti. Kandungan mentol dan minyak atsiri di dalamnya berperan sebagai agen anti-inflamasi yang efektif.
Zat kimia tersebut berfungsi dengan memperkecil sel-sel darah putih yang bertanggung jawab atas inflamasi di area luka. Minyak peppermint Juga bisa menenangkan rasa pusing, memperbaiki sistem pencernaan, serta mendukung pengaturan kondisi semacam sindrom iritabilitas usus besar. Aplikasi topikal minyak peppermint memerlukan proses dilusi dengan carrier oil atau pelarut lain yang sesuai untuk meminimalkan risiko reaksi pada kulit.
5. Minyak kunyit
Kunyit dikenal luas sebagai bumbu. Penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial dari kunyit dapat membantu meredakan inflamasi.
Komponen pada kunyit, yakni turmeron, bisa menekan mediator peradangan, sehingga memiliki potensi untuk membantu pengobatan kondisi seperti kolitis ulserativa, artritis, psoriasis, serta mungkin termasuk COVID-19.
6. Minyak kayu putih

Minyak kayu putih sungguh bermanfaat saat musim hujan yang umumnya sejuk, karena dapat mendesak lendir keluar dari rongga hidung.
Karena sifat anti-inflamasinya yang kuat serta kemampuan antimikroba, hal ini menjadikan penggunaan tersebut sangat baik untuk meredakan rasa sakit dan juga dapat menangkal virus herpes simpleks.
Minyak kayu putih perlu dicampur terlebih dahulu sebelum dipakai pada kulit dan tidak boleh dimakan, karena bisa berbahaya jika tertelan.
7. Rosemary
Di luar penggunaannya dalam bidang masakan, minyak tersebut juga memiliki peran lain. rosemary Memilikinya bersifat menangkal peradangan. Minyak tersebut bisa memperbaiki kinerja otak, mendorong pertumbuhan rambut, meredakan nyeri, serta meningkatkan keadaan emosi.
Minyak rosemary Aman digunakan dalam terapi aroma atau sebagai produk perawatan kulit bila dicampur dengan minyak pembawa. Akan tetapi, wanita yang sedang hamil dan orang dengan riwayat epilepsy atau hipertensi disarankan untuk tidak menggunakan minyak essensial tersebut.
Essential oil bisa jadi solusi kuat untuk menangani berbagai persoalan kesehatan akibat peradangan. Walaupun essential oil telah dibuktikan efektif dalam meredakan iritasi, namun pemakaian produk ini sebaiknya dilakukan secara cermat. Pastikan selalu berkonsultasi dengan profesional medis guna memverifikasi keselamatannya.
Referensi
“11 Minyak Essensial: Manfaat dan Cara Menggunakannya”. Cleveland Clinic Diakses pada bulan November tahun 2024.“Coba Ini: 18 Minyak Essensial untuk Mengatasi Nyeri Otot”. Healthline Diakses di bulan November tahun 2024.
Essensial Minyak Terbaik untuk Peradangan (dan Cara Menggunakannya) Verywell Health Diambil pada November 2024.
Related Articles: