
zonabacaaja.com – Tanpa disadari, kita terkadang bertindak dengan cara yang tidak sesuai untuk umur kita. Tipe perilaku seperti itu dapat menyebabkan orang lain melihat kita sebagai seseorang yang lebih muda atau kurang matang secara emosional.
Menurut Blog Herald, studi psikologi mengungkapkan bahwa dengan memahami kebiasaan ini bisa jadi dasar pertama dalam mencerna bagaimana orang lain melihat diri kita. Di bawah ini terdapat tujuh tingkatan perilaku yang masih bersifat anak-anak meski sudah sesuai umurnya.
- Bereaksi berlebihan
Respon berlebihan terhadap situasi-situasi kecil bisa menyebabkan orang tersebut kelihatan lebih muda daripada umur mereka yang sesungguhnya. Hal ini merupakan aspek halus yang kerapkali dijelaskan dalam bidang studi psikologi ketika menyinggung tentang kesadaran emosi serta tingkat kematangan individu.
- Menjadi terlalu defensif
Apabila kita tak sanggup untuk menerima masukan atau kritikan yang konstruktif, maka hal itu bisa mencerminkan sikap yang belum matang. Sebaliknya dari merespon secara positif, biasanya kita justru lebih sering bersikeras menyebut bahwa segala sesuatunya sudah dilakukan dengan sempurna oleh kita.
- Selalu mencari perhatian
Setiap orang tentu mengharapkan apresiasi serta pengakuan dari sekitar mereka. Tetapi, bila kita bergantung pada orang lain demi persetujuan berkelanjutan, hal tersebut bisa jadi indikator kekurangan kematangan dan malah membatasi perkembangan diri kita sendiri.
- Kurangnya empati
Keberadaan kurangnya rasa simpati biasanya menjadikan seseorang kelihatan sebagai pribadi yang tak sensitif atau belum matang. Hal ini dikarenakan dengan memahami perasaan manusia di sekitar kita bisa mendukung pembentukan ikatan yang semakin erat serta mengefisienkan pengaturan emosi diri kita masing-masaki.
- Menyalahkan orang lain
Tendensi untuk mempersalahkan pihak lain mungkin mengindikasikan kurangnya kematangan. Hal itu terjadi sebab kita gagal melakukan introspeksi serta enggan bertanggung jawab atas kesalahan dan kegagalan yang telah dilakukan.
- Terlalu percaya diri
Kepercayaan diri berlebih bisa menyebabkan ketidakpedulian terhadap pengetahuan diri sendiri dan membuat lebih sulit bagi kita untuk belajar dari kesalahan. Karena itu, penting bagi kita untuk mengenali kemampuan kita, namun jangan lupa pula mengakui batasan-batasan serta aspek-aspek yang masih perlu disempurnakan.
- Mengabaikan tanggung jawab
Menyepelekan kewajiban bisa tampak sebagai jalan keluar yang sederhana, namun hal tersebut mencerminkan sikap kurang matang. Hal ini biasanya nampak saat kita cenderung mengelakan tugas, melanggar komitmen, atau malahan memandang rendah tanggungan yang dipercayakan kepada kita.