Skip to content

AKSES DIGITAL

Membuka Dunia Lewat Setiap Halaman, Hanya di Zona Membaca

Menu
  • Home
  • Pengembangan Diri
  • Kesehatan
  • lifestyle
  • About
Menu

Dampak ASI dan Susu Formula terhadap Frekuensi BAB Bayi

Posted on 19/05/202519/05/2025 by admin

Memberikan ASI atau susu formula dapat berpengaruh terhadap tinja pada bayi. Mari kita bahas perbedaan buang air besar (BAB) antara bayi yang mendapat ASI dengan yang minum formula, termasuk frekuensinya serta warnanya.

Merawat bayi tentu saja sangat menuntut waktu dan tenaga. Ibu harus berfokus pada asupan gizi si kecil serta pula menganalisis isi popoknya untuk melihat kondisi kesehatan sang buah hati.

Biasanya, frekuensi buang air besar pada bayi yang baru lahir cenderung tinggi, namun seiring bertambahnya usia, intensitas ini akan berangsur-angsur menurun. Di masa awal kehidupannya ini, karena seringnya bayi BAB, ibu akan lebih mudah mengenali tekstur dan warna fesesnya.

Mengenal BAB pada bayi

Secara fisiologis, bayi yang baru lahir akan mengalami defekasi spontan. Feses pertama yang dikeluarkan ini dikenal dengan istilah mekonium. Karakteristik mekonium adalah warnanya yang gelap menyerupai hitam, konsistensinya yang lengket seperti madu, dan tidak adanya bau. Keluarnya mekonium umumnya terjadi dalam 24 jam pertama pasca persalinan.

“Mirip dengan bayi yang di ASI-kan, bayi yang menggunakan susu formula juga akan membuang mekonium selama tiga hari awal, dan warnanya akan serupa bagi kedua kasus tersebut. Liza, seorang konsultan bidan menyusui dari Romper, bilang warna pup bayi itu berubah dari hitam, terus hijau gelap, sampai akhirnya cokelat.

Usai tahap awal keluarnya mekonium, tinja bayi dapat menunjukkan variasi warna, dan sebagian besar perubahan ini masih berada dalam batas normal. Dokter Anak Dr Charnetta Colton-Poole, MD, FAAP, menjelaskan bahwa saran utamanya kepada para orangtua adalah dengan memperhatikan perubahan warna dan tekstur untuk mengidentifikasi apakah feses tersebut normal atau tidak.

Warna kotoran bayi yang beragam seperti kuning, coklat, dan hijau sebenarnya cukup wajar, Bunda. Dalam konteks laktasi, perubahan warna feses bayi setelah tahap mekonium biasanya merupakan refleksi dari nutrisi yang terkandung dalam ASI, yang berasal dari makanan ibu.

Namun, bunda harus mengingat bahwa tiap bayi punya perbedaan unik nih, bunda. Hal ini termasuk metode pencernaan pada tubuh kecil mereka terhadap Air Susu Ibu atau susu formula yang beragam pula. Dengan demikian, wajar jika bentuk feses antara satu bayi dengan bayi lainnya akan menunjukkan sedikit perbedaan.

Bab tentang bayi yang mendapatkan susu formula

Bayi yang mendapat asupan susu formula umumnya memproduksi tinja dengan bentuk mirip selai kacang. Hal ini terjadi karena komposisi pada susu formula cenderung tak berubah setiap harinya, akibatnya aroma serta tekstur hasil pencernaan pun stabil,” jelas Liza.

Secara fisiologis, bayi yang baru lahir, terlepas dari jenis asupan nutrisinya (ASI maupun susu formula), akan tetap memproduksi mekonium berwarna hitam pada hari pertama kelahirannya. Setelah itu, perubahan dalam tinja bayi menjadi terlihat. Bayi yang minum susu formula biasanya memiliki pembuangan yang kurang kental. Konsistensinya serupa dengan pasta atau seperti tanah liat lembut serta warnanya bisa jadi kuning atau coklat.

Bagaimana tampilan popok bayi yang menggunakan ASI?

Ciri-ciri umum ASI yang bocor, menurut ahli laktasi Andrea Tran, adalah warnanya yang menyerupai kuning sayur sawi, teksturnya yang cair, dan kemungkinan adanya endapan halus di dalamnya.

Berbeda dengan bayi yang minum susu formula, tinja bayi yang menyusuasi Air Susu Ibu (ASI) memiliki variasi warna yang lebih luas. Oleh karena itu, apabila Anda sering makan sayur-sayuran hijau, bisa jadi feses si kecil akan berubah menjadi warna zamrud.

Ya, Ibu, tinja bayi yang menyusuasi ASI biasanya mulai berubah warna dari gelap-hitam menuju hijau-gelap seiring waktu. Situs web tersebut menjelaskan bahwa setelah fase awal, warna feses bayi akan kembali berubah menjadi kekuningan-hijau, sebelum akhirnya menjadi kuning dengan tekstur berbintik atau menyerupai saus mustar antara hari keempat hingga keenam.
Happy Family Organics
.

Pada tahap itu, konsistensi tinja bayi biasanya terlihat lebih lembut dan cair. Oleh sebab itu, bunda tidak perlu khawatir apabila mengalami hal ini karena situasinya akan bertahan hingga satu bulan awal keberadaannya di dunia.

Frekuensi buang air besar pada bayi dapat bervariasi tergantung pada apakah mereka mendapatkan ASI atau susu formula.

Pada bayi yang mendapatkan ASI, berbagai variasi kondisi buang air besar adalah hal yang wajar dan penting untuk dipahami ibu. Umumnya, bayi yang menyusu sambil digendong akan buang air besar setidaknya sekali sehari, bahkan bisa lebih sering. Namun ada juga bayi lain yang bisa buang air besar sesudah tiap kali menyusu, serta ada juga yang baru buang air besar setelah tujuh hari.

Alasannya adalah karena bayi yang mendapat ASI cenderung mencernanya dengan sangat baik, Bu. Sebagai hasilnya, tubuh hanya menghasilkan sedikit sekali sisa pencernaan yang perlu dikeluarkan sebagai tinja.

Tetapi Ibu jangan terlalu cemas ya. Asalkan berat badan si kecil meningkat dengan stabil, ia sering menyusui, dan kotorannya lembut, tak ada alasan untuk kuatir, Bu.

Untuk bayi yang meminum susu formula, frekuensinya buang air besar minimal sekali sehari, Ibu. jika frekuensi buang air besar si kecil lebih jarang dari biasanya, tampak kesulitan saat mengejan, dan fesesnya terlihat lebih padat, kemungkinan besar ia sedang mengalami konstipasi. Sebaiknya berkonsultasilah langsung dengan dokter anak demi penanganan tambahan, Ibu.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Vitamin C: Jeruk, Kiwi, Stroberi untuk Luka Cepat Sembuh
  • Buah Kaya Serat: Atasi Sembelit, Sehatkan Pencernaan
  • Manfaat Buah Antioksidan: Jaga Daya Tahan Tubuh Tetap Prima
  • Bikin Bokek! Kenali 5 Kebiasaan Keuangan yang Wajib Dihindari
  • Mengapa Sering Kencing Setelah Makan? Penjelasannya Di Sini!

Recent Comments

  1. Vitamin C: Jeruk, Kiwi, Stroberi untuk Luka Cepat Sembuh - AKSES DIGITAL mengenai 10 Keajaiban Kesehatan dari Kacang Polong
  2. Buah Kaya Serat: Atasi Sembelit, Sehatkan Pencernaan - AKSES DIGITAL mengenai 10 Keajaiban Kesehatan dari Kacang Polong
  3. Matthew Gamez mengenai Filosofi Kopi Hitam: Temukan 8 Aspek Unik Diri dari Kebiasaanmu
  4. 7 Minyak Essensial Terbaik untuk Mengurangi Peradangan - ZONA BACA mengenai Filosofi Kopi Hitam: Temukan 8 Aspek Unik Diri dari Kebiasaanmu
  5. 7 Minyak Essensial Terbaik untuk Mengurangi Peradangan - ZONA BACA mengenai 5 Konsekuensi Jangka Panjang Memaksakan Diri

Archives

  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025

Categories

  • Kesehatan
  • lifestyle
  • Pengembangan Diri
  • Uncategorized
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Jun    
©2025 AKSES DIGITAL | Design: Newspaperly WordPress Theme
%d

    Terms and Conditions - Privacy Policy