
zonabacaaja.com – Organ hati atau liver merupakan struktur vital dalam tubuh karena tanggung jawabnya menetralkan zat-zat berbahaya yang memasuki sistem, termasuk jalur pencernaan. Oleh karena itu, kondisi hati harus diperhatikan dan dipelihara melalui gaya hidup bermanfaat. Salah satunya ialah melakukan latihan fisik secara teratur.
Olahraga rutin tidak hanya membantu menjaga berat badan tetap ideal, tetapi juga berperan penting dalam memelihara kesehatan hati. Proses pembakaran lemak selama berolahraga akan mengurangi kadar lemak di dalam lever sehingga fungsi lever menjadi lebih baik.
Selain berolahraga, dikutip dari WebMD
Berikut adalah beberapa gaya hidup yang dapat dijalankan untuk merawat kesehatan hati:
1. Mengonsumsi makanan seimbang dan bergizi.
2. Melakukan olahraga secara teratur.
3. Menjauhi alkohol serta rokok.
4. Memastikan tidur cukup setiap malam.
5. Mengecek kondisi kesehatan secara rutin.
Semoga membantu!
1. Tidak minum obat dengan teratur
Saat merasakan gejala ringan seperti demam rendah atau sakit kepala, respons umum yang sering dilakukan adalah langsung mencari obat untuk meredakannya. Namun, penggunaan obat terutama bila melebihi satu jenis dalam sehari dengan konsistensi dapat berdampak pada fungsi hati dan ginjal. Untuk orang dewasa, anjuran dosis obat-obatan untuk masalah-masalah kecil seperti parasetamol tidak boleh melampaui 4.000 miligram setiap harinya.
Sebaiknya istirahat daripada minum obat terus-menerus, serta hindari penggunaan alat elektronik yang memancarkan radiasi. Sebaliknya, apabila gejala seperti flu atau migrain berlangsung lama, segera konsultasikan diri ke dokter guna melakukan pengecekan lebih jauh agar bisa mencegah timbulnya berbagai macam komplikasi penyakit tambahan.
2. Hindari penggunaan obat herbal tanpa arahannya dokter
Banyak penduduk timur menggunakan tanaman obat alami untuk meningkatkan kondisi fisik serta ketahanannya terhadap penyakit. Perlu diperhatikan bahwa suplemen yang mengandung herbal tertentu, seperti borage, comfrey, dan gromwell, memiliki kandungan yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah mikroskopis di hati.
Namun, perlu diperhatikan bahwa obat alami seperti kunyit tidak disarankan untuk penggunaan rutin. Kandungan perak koloid dalam kunyit dapat menyebabkan efek samping pada kulit, terutama perubahan warna yang cenderung menetap.
Pastikan Anda mendapat pantauan medis ketika meminum suplemen atau herba apapun. Lebih penting lagi, jangan pernah mencampur obat dari dokter dengan ramuan herbal tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan.
3. Pastikan konsentrasi dari seluruh cairan di dalam tubuh terjaga dengan baik.
Meminum air putih secukupnya tiap hari dapat mendukung fungsi hati Anda agar tetap prima. Sementara itu, para ahli kesehatan menganjurkan agar individu yang gemar minum kopi membatasi asupannya maksimal dua atau tiga cangkir setiap hari. Jumlah ini mungkin berperan dalam pengurangan risiko masalah pada organ hati, termasuk sirosis.
Minuman beralkohol sangat tidak baik karena bisa menghalangi hati membersihkan racun dari darah. Peminum alkohol juga cenderung mengembangkan penumpukan lemak di area hati serta bisa menimbulkan masuknya bakteria buruk ke dalam usus.
4. Lingkungan yang bersih
Lingkungan yang tidak bersih dapat menjadi sarang bakteri tertentu yang berpotensi menyebabkan penyakit hati. Oleh sebab itu, penting untuk tinggal di tempat yang terjaga kebersihannya. Upaya ini bisa dimulai dari hal sederhana seperti rutin mencuci tangan, terutama setelah beraktivitas di luar atau menyentuh benda-benda yang mungkin terkontaminasi kuman, guna mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh.
5. Lakukan pemeriksaan rutin
Mengecek kesehatan hati secara berkala merupakan anjuran utama, terlebih bagi kalangan dewasa. Ini penting agar dapat menghindari penyebaran penyakit pada organ hati seperti kanker atau hepatitis C ke bagian lain dari tubuh.
Mereka yang sering terlibat dalam aktivitas seperti donor darah dan para wanita hamil disarankan agar menjalani pemeriksaan berkala. Untuk calon ibu, tujuannya adalah juga untuk menghindari
penyakit liver
yang bisa mempengaruhi kandungan.